Alasan Kenapa Lemari Baju Kita Penuh!

Siapa di sini yang mempunyai pakaian berlimpah namun selalu tersesat dan mengeluh karena pakaiannya tidak cukup? Jika Anda merasa seperti itu, Anda pasti akan membeli sesuatu yang baru meskipun Anda mengumpulkan apa yang sudah Anda miliki. Ya, ini adalah hal yang wajib kita ulas agar tidak terbuang percuma.
Ini mungkin alasan mengapa pakaian Anda melimpah tetapi Anda masih merasa pakaian Anda tidak cukup.

Barang diskon

Alasan pertama dan paling umum kita cenderung membeli pakaian dengan label “murah atau diskon”. Karena merasa tidak akan ada peluang mendapat diskon, kami buru-buru mengecek produknya. Meski diskon atau promosinya tidak akan berhenti, karena masih banyak.

Bosan

Seringkali kita bosan dengan pakaian yang sudah kita miliki. Hal inilah yang menjadi motivasi untuk menambah koleksi baju baru.

Berdasarkan Tinkerlust Impact Report 2022, 3 dari 10 orang Indonesia tidak lagi memakai pakaiannya setelah dipakai.

Berdasarkan studi independen yang dilakukan Tinkerlust, 37,2% partisipan tidak lagi berdandan karena bosan. Iya, tapi rasa bosan tidak bisa dijadikan alasan, karena bisa diatasi dengan memadupadankan kebiasaan kita. Alternatifnya, kita bisa menjual kembali pakaian kesayangan, mendonasikannya kepada yang membutuhkan, atau menukarkan pakaian tersebut dengan orang lain, seperti teman dan keluarga yang ingin memperbaruinya. apa yang ada di pakaian mereka.

Takut dicurigai tidak mempunyai pakaian lain

Mengenakan pakaian yang sama terkadang menurunkan rasa percaya diri. Kami merasa orang-orang akan mengira kami tidak punya pakaian karena kami memakai pakaian yang sama berulang kali. Namun kenyataannya hanya perasaan kita saja, kebanyakan orang tidak memperhatikan dan mengingat detail dari apa yang kita kenakan.

Berbelanja sesuai tren

Ketika kita membeli pakaian karena gayanya yang populer, kemungkinan besar kita tidak akan memakainya lagi di kemudian hari jika pakaian tersebut sudah tidak populer lagi. Karena sudah tidak relevan lagi atau modern maka akan timbul rasa malas dalam mengenakan pakaian tersebut. Kita juga cenderung membeli baju baru lainnya yang dipajang saat ini.

Bayangkan diri kita di masa depan

Banyak pakaian yang menumpuk karena pikiran kita saat berbelanja. Misalnya membeli baju yang ukurannya kecil dengan harapan dapat memotivasi Anda untuk menurunkan berat badan, dan ketika badan Anda mengecil tentu bisa Anda manfaatkan. Contoh lainnya adalah membeli baju untuk acara khusus, namun kenyataannya kita tidak seperti yang kita duga.

perasaan emosional

Sama seperti barang lainnya, pakaian yang sudah tidak kita pakai juga bisa kita simpan, karena membawa kenangan atau perasaan. Bisa jadi karena itu adalah hadiah dari seseorang yang penting, atau karena kita mengenakan pakaian tersebut pada waktu yang bersejarah bagi kita.

Semangati orang-orang terdekat Anda

Belanja baju atau baju yang tidak kita perlukan atau sukai bisa saja terjadi karena dorongan orang lain. Saat berbelanja, banyak dari kita yang menanyakan pendapat orang lain. Pemandangan ini terkadang membuat kita menjadi lebih menarik. Walaupun kami belum yakin dengan baju yang akan kami coba, namun karena kepercayaan teman-teman kami untuk membeli, akhirnya kami memutuskan untuk membeli.

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *