Sudah punya banyak tapi masih merasa belum cukup, belum puas, tapi masih ingin lebih?
Seringkali kita ingin memiliki lebih banyak barang agar merasa aman dan puas. Faktanya adalah, kita tidak membutuhkan sebanyak yang kita inginkan. Terkadang kita menggunakan hal yang sama tetapi lupa bahwa kita memiliki kesamaan lainnya. Jika iya, cobalah untuk memperjelas untuk mempelajari tentang rasa puas diri kita dan bagaimana mengetahui lebih baik apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak.
Bersihkan untuk mengurangi item yang tidak diinginkan
Pisahkan barang-barang yang masih terpakai dan yang sudah tidak terpakai lagi. Lalu memilah barang-barang non-reusable, mana yang masih layak untuk digunakan kembali atau tidak. Berikut adalah pilihan yang dapat Anda buat untuk menangani perlengkapan pembersih Anda secara bertanggung jawab!
- Jangan terburu-buru menggunakan lem biru
Jika Anda sedang menata barang yang rusak, jangan buru-buru membuang lem birunya sampai Anda bisa membeli yang baru! Meski memiliki barang buruk itu tidak mudah, namun jangan terburu-buru membeli barang baru. Membeli tampaknya menjadi solusi cepat dan mudah. Namun, untuk menjadi konsumen yang cerdas, kita bisa mencoba memperbaikinya terlebih dahulu sebelum membeli yang baru. Periksa dulu di mana kerusakannya dan lihat apakah bisa diperbaiki? Kalau bisa diperbaiki, perbaiki dulu. Upaya kami dalam memperbaiki produk merupakan bagian dari upaya kami untuk memperpanjang umur produk, dan juga dapat menjadi bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan jika terjadi keterlambatan. kemudian barang tersebut sampai di daratan. - Beli lagi, sayang lagi
Barang bekas yang berkualitas dan bernilai tinggi dapat dijual kembali dengan harga yang sama. Kita dapat menggunakan elemen-elemen ini sambil memperpanjang umurnya. Anda juga bisa bertukar dengan teman atau penduduk desa untuk menambah berkah. Namun nyatanya Lyfe With Less memiliki program #SalingSilang yang merupakan wadah jual beli serta penyediaan produk terorganisir secara gratis kepada komunitas lain. Kegiatan ini dilakukan hampir secara eksklusif melalui Telegram. - Memang benar, harta terbesar kita adalah harta orang lain. Apa yang kita miliki secara berlebihan dan tidak terpakai bisa menjadi aset berharga bagi orang lain. Barang-barang khusus yang masih dalam kondisi baik dan layak untuk disumbangkan dapat kita sumbangkan kepada pihak-pihak yang paling membutuhkan. Dengan cara ini kita dapat memperpanjang masa manfaat produk. Apa yang lebih dari kita, bisa menjadi harta bagi orang lain.
Namun jangan lupa untuk selalu melakukan yang terbaik dalam hal donasi. Sesuaikan TNC dari donor, baca baik-baik apa yang diwajibkan, apa yang bisa diterima dan apa yang tidak bisa diterima. Menandai kesenjangan antara penyaluran donasi dan bank sampah. Jangan biarkan donasi kami sia-sia.
Inilah pilihan-pilihan yang bisa kita ambil setelah melakukan pengurangan, agar kita bisa lebih bertanggung jawab atas apa yang tidak lagi kita gunakan. Belajar #membeli dengan bijak dilakukan tidak hanya sebelum dikonsumsi, tetapi juga setelah dikonsumsi dengan memilih empat arah kendali langsung. Selamat mencoba #BelajarToBeMinimalis dengan berbenah secara cerdas.